| 0 komentar ]

Annisa Melahirkan, Aulia Ditahan

JAKARTA - Lengkap sudah kebahagiaan Annisah Pongah. Isteri Pangeran Cimalas itu berhasil memaksa tim dokter RSPI (Rumah Sakit Pongah Indah) untuk menjalankan operasi caesar, persis pada hari kemerdekaan RI ke-63. Tim dokter tak berkutik. Awalnya, kelahiran direncanakan September, agar tanggalnya sama dengan tanggal kelahiran Raja Cimalas. Namun, kebahagiaan Annisah diciderai oleh berita penahanan ayah tirinya, Aulia Pongah, oleh Komisi Pemberangus Korupsi (KPK).
Berita mengejutkan ini membuat kunjungan Raja Cimalas ke RSPI dipercepat. Di kamar Annisah, Sang Raja menelepon Ketua KPK Asal Enyahlah. “Apa benar, Aulia kamu tahan,’ Tanya Raja dalam percakapan telepon. “Terpaksa kami tahan Raja, karena bukti-bukti telah menunjukkan keterlibatannya dalam mengotaki korupsi uang Bank Inonesia,” tutur Entahlah gemetar.
Tangan sang Raja mengepal dan ditinjukan ke tembok. Suaranya gemeretak. Annisah terkejut. Jabang bayinya menangis. Pengawal raja terkesiap dan mengambil posisi siaga. “Apa kau masih kurang. Berapa lagi nomor rekening yang harus kuisi,” bentak Sang Raja. Suara di telepon itu terdengar putus-putus. “Ti …tidak Sang Raja. Apa harus kami lepas lagi,” suara di telepon makin kecil.” “Goblok!!” Handphone di genggaman Raja dibanting, “bletaakkk.”
Raja keluar ruangan. Kakinya dihentakkan ke ubin seperti langkah serdadu menuju medan pertempuran. Napasnya berdengus. Jantungnya melompat-lompat. Matanya nanar. Raja terus melangkah menuju teras. Pasukan pengawal bergeragap. Mobil disiapkan di depan pintu. Semua pengawal dalam posisi siaga. Satu, dua, tiga langah lagi Raja akan menginjakkan kakinya ke mobil. Blizz, blizzz, blizzz…kameramen mengabadikan kehadiran Raja.
Tiba-tiba Raja berhenti melangkah. Ia berdiri di samping sedan mengkilapnya. Ia melihat kerumunan wartawan dan melambaikan tangan. Bibirnya tersenyum, seolah ia baru saja menghadiri pesta kemenangan di medan perang. Berkilai-kilau rambutnya digagahi cahaya kamera. Sedetik kemudian, Raja duduk di dalam mobil dan memaki-maki Asal Enyahlah. “Saya sudah mentransfer milyaran rupiah untuk dia agar Aulia dibebaskan. Apa perintahku kurang jelas,” suaranya dimuntahkan ke ajudannya, Abi Malah Menggoreng. Abi mengernyitkan dahi. Matanya pucat seperti baru dijilat herder. (si regar)

0 komentar

Posting Komentar