| 0 komentar ]

Wedus Combro Buka-bukaan
***Beber Amplop dari Beranda

Wedus Combro tertawa ngakak, ketika ditemui Fiksinews di rumahnya yang wah, di bilangan Mentang. Kumisnya seperti irisan keju. Bergerak ke atas ke bawah mengikuti intonasi ngakaknya. “Orang-orang kutipu, eh percaya juga, wua ka ka kak,” tertawanya sama persis dengan penonton ludruk Kartolo. Ia menyilangkan kakinya dan terbatuk-batuk. Ditenggaknya segelas mini whisky merah “tegluk…”
Wedus Combro mengumbar banyak rahasia. Pertemuannya di hotel Darma bersama Beranda dibuka lebar-lebar. “Fraksi terlibat. Kita terima dari fraksi,” kata Wedus Combro. Ia mulai tenang. Batuknya mereda dan “irisan keju” itu dielus-elus dengan dengan sisa whisky yang menempel di jarinya. Lima belas travel cek dibuka dibeber di depan meja. “Coba lihat, ini cek dari Beranda,” tuturnya sambil menarik tangan Fiksinews yang coba mengabadikannya dengan jepretan kamera poket.
Waktu itu senja belum masuk ketika Beranda dan seluruh pimpinan fraksi-fraksi di Dewan Perhitungan Rakyat (DPR) dan anggota Komisi Perduitan menggelar pertemuan. Sebuah ruangan cukup besar yang menampung hampir 50 orang. “Kalau Anda memilih saya, ini hadiahnya,” Wedus Combro menyitir pernyataan Beranda. Lima buah tas koper besar diletakkan di atas meja oleh anak buah Beranda. Satu koper dibuka. Semua yang hadir berdiri dan menyorongkan mukanya ke atas koper. “Saya duduk paling dekat. Uang itu pecahan Rp 100 ribu,” Wedus mempraktikkan gerakannya saat pertemuan bersama Beranda.
“Oke,” sambung Wedus menirukan ketua fraksi Partai Berjuang Terus. “Saya instruksikan, semua Fraksi Berjuang Terus memilih Beranda.” Wedus Combro waktu itu menyela,” Pembagiannya berapaan ya. Saya ingin travel cek sajalah, lebih mudah,” katanya. Saat itu juga ketua fraksi Berjuang menyela,” Bu Beranda sebaiknya memberikan cek saja. Simpanlah uang tunai itu. Lagian kantong kami kan tak cukup. Pokoknya ibu akan kami pilih,” katanya seperti ditirukan Wedus Combro sambil menggerakkan hidungnya yag sedikit gatal.
Beberapa utusan fraksi, seperti Fraksi Gulung Tikar, Fraksi Ingin Sejahtera dan Ingin Adil, Fraksi Angin Lalu, Fraksi Demo Terus, dan lainnya hanya bisa mengangguk. Disepakati ketua fraksi mendapatkan travel cek Rp 5 milyar. Anggota fraksi mendapatkan Rp 1 milyar. Amplop dibagikan tertutup. Sebagian ada yang membuka dan mencocokkan dengan teman-temannya. “Hei, aku dapat Rp 5 milyar ya. Kamu berapa, lima juga kan.” Beberapa orang saling pandang. Ada yang tidak sama.

Ketua Fraksi Ingin Sejahtera dan Ingin Adil mengumpulkan uangnya menjadi satu kemudian dibagi rata. “Oke. Kita adil kan. Uangnya kita bagi rata. Anggota dan ketua sama saja. Yang penting kita juga bagi untuk fakir miskin, kaum dhuafa, anak yatim, dan setoran ke partai. Adil ya,” ketua fraksi mengomando dan anggota fraksi mengamini. Seorang anggota mengangkat tangan dan berdoa. “Ya Allah terima kasih telah Engkau beri rezeki yang tidak aku sangka-sangka. Semoga uang ini berkah. Amiin.”

Ketua Fraksi Gulung Tikar tidak banyak bicara. Dia memasukkan amplop dan langsung pulang. Seluruh anggotanya juga tak banyak ba bi bu. “Hoi, jangan lupa pilih aku,” teriak Beranda, seperti ditirukan Wedus Combro.

Begitu semua yang hadir pulang, Wedus Combro mendekati Beranda yang masih duduk di meja. “Boleh minta tambahan Bu. Saya mau ganti mobil nih,” katanya. Wedus pun mendapat tambahan beberapa lembar cek. Totalnya Rp 5 milyar.

Lima hari kemudian, pemilihan di gedung Dewan Perhitungan Rakyat (DPR), Beranda dinobatkan lolos menjadi salah satu petinggi di Bank Ino. Beranda senang dan memanggil Wedus Combro. “Dus, isterimu berapa,” tanyanya. “Baru satu,” Wedus nyengir ditanya begitu. “Aku udah pesenin kamar 501. Di sana sudah menunggu cewek cantik yang siap melayanimu,” Beranda menyerahkan kunci dan pergi begitu saja.

Wedus Combro bergegas pergi ke hotel dan membuka pintu. “Nah, wanita itu kini jadi isteri keduaku. Nduk, merinio (ke sini, red) Nduk,” wedus Combro memanggil isterinya. “Kenalin, Elmai,” cewek itu menggenggam tangan Fiksinews. “Bajingan,” bisik Fiksinews sambil tetap ramah. Luna Maya pun kalah telak: 5-0. Wedus Combro kembali menenggak whisky-nya sambil bersandar ke dada Elmai yang montok. Bebrapa lembar travel cek masih berhamburan di meja. (si regar)

0 komentar

Posting Komentar