Sri, Lapas Batu
Sri, besok pagi jangan kau cari aku lagi
katakan pada anak-anak, aku pergi, jauh...jauh sekali
mungkin aku juga tidak tahu, ke mana jalanku nanti
kau baik-baik saja, jaga anak-anakmu, mungkin aku tak kembali
Sri, kemarilah, berikan tubuhmu padaku
aku ingin mencium harum wangimu
karena sebentar lagi, aku tak pernah menjamahmu
karena penjara sedang menungguku
di sini aku hanya dengar ombak laut selatan dan angin yang galau
Sri, jangan kau menangis
bagiku, penjara itu bukan kuburan
bukan juga kungkungan
aku akan melawan sebisaku, meski darahku sudah membeku
Sri, di sini, aku masih bisa tersenyum
meskipun kakiku remuk, badanku hancur
setiap malam aku digebuki, disetrum, jempol kakiku diinjak
bibirku disundut rokok, kepalaku ditetesi air dingin, otakku beku, syarafku bengkak
Sri, mungkin aku sudah gila
tapi aku masih ingat kamu
ingat anak-anakmu yang kemarin turun ke jalan
menghunuskan risau, meneriakkan galau
suara anakmu yang menguatkanku
Sri, sudah ya..aku mau tidur
mungkin aku tak bangun lagi
jangan mencariku, kalau hanya membuatmu menguras air matamu
salam dariku:
lapas batu, nusakambangan! !
habe
[Sabtu, November 14, 2009
|
0
komentar
]
0 komentar
Posting Komentar