| 0 komentar ]




METRO TV, TULISAN RINA DEWREIGHT, DAN TIGA SKENARIO PENYELAMATAN ANTASARI
AZHAR
Untuk anggota TRANSPARANSI MEDIA

TIGA SKENARIO PENYELAMATAN antasari azhar yang dibuat jauh hari sebelum
munculnya kasus cicak dan buaya serta Bank Century (dibuat oleh kantor yang
dipimpin Mantan jendral polisi Sudirman Ail bersama Juniver Girsang, Yusuf A
Faisal dan Hotma Sitompul). Dokumen lengkapnya berjumlah 51 halaman. Berikut
ini garis besarnya.

I.
PEMBUNUHAN NAS DILAKUKAN OLEH SHW
1. SHW mengetahui adanya persoalan atau perselisihan AA dan NAS yang dipicu cinta segitiga antara AA, Rani dan NAS.
2. SHW juga terlibat konflik dengan NAS (atas latar belakang yang berbeda) dan SHW ternyata memendam hasrat dan berniat untuk melenyapkan NAS. Ketika mengetahui perseteruan AA-NAS, SHW mematangkan situasi dan berinisiatif membunuh NAS dengan “memanfaatkan” latar belakang perselisihan tersebut.
3. SHW yang berkonflik dengan NAS dapat momentum memperuncing konflik AA-NAS, dan berencana membunuh NAS. SHW menjebak AA dan Rani di Grand Mahakam dan menyuruh NAS memergokinya;
4. SHW memiliki niat untuk membunuh NAS dan membuat pengakuan bahwa AA menyuruh menghabisi NAS; Tidak sulit SHW melibatkan AA karena AA-SHW-WW telah saling kenal.
5. SHW memiliki agenda tersendiri untuk menghabisi karir AA sekaligus jiwa NAS karena ada indikasi:
1. AA berniat membongkar korupsi disalah satu departemen dimana SHW terlibat di dalamnya.
2. SHW dendam terhadap NAS karena tidak deal pembagian hasil korupsi SHW yang diketahui NAS.
6. Skenario ini harus melibatkan media online dan televisi yang anti atau kontra pemerintah. Lakukan lobi intensif dengan METRO TV melalui Elman Saragih dan Surya Paloh bersama Sugeng Parwoto dan kerlompok wartawannya.

II.
Mr. X MENGHABISI KARAKTER AA DENGAN MEMBUNUH NAS.

Mr. X berkepentingan “membunuh karakter’” AA karena AA membongkar berbagai
kasus korupsi yang melibatkan penguasa dan pengusaha.
1. Tokoh X tahu perseteruan AA dan NAS sehingga menggunakan alasan ini untuk menghabisi NAS;
2. Tokoh X tahu kedekatan SHW dan AA, apalagi setelah SHW antusias mendanai Tim Kapolri untuk menyelidiki NAS berdasarkan laporan AA;
3. Tokoh X menyebut NAS sebagai musuh negara. Selanjutnya dimintakan kepada SHW (oleh Tokoh X) untuk mendanai investigasi terhadap musuh negara tersebut;
4. WW dihadirkan kepada SHW sebagai aktor tokoh X untuk menerima dana dari SHW. WW menindaklajutinya dengan mencari perantara penyedia eksekutor. Kemudian WW memasankan kepada eksekutor agar menghabisi NAS yang disebut sebagai musuh Negara itu. WW mengaku menerima dana dari SHW dan SHW mengaku membiayai “proyek” investigasi.
5. Adakemungkinan pihak lain diperintah tokoh X untuk menyuruh tim lain menghabisi NAS.
6. SHW tidak tahu investigasi yang dibiayainya ditindaklanjuti pembunuhan. Namun SHW tidak bisa mengelak dari sangkaan karena terbukti mendanai. SHW tidak tahu siapa yang memerintahkan menembak NAS. Jadi SHW juga terjebak! SHW, AA, dan NAS dihabisi karena sinyalemen bahwa ketiganya adalah tiga serangkai dalam pengungkapan kasus korupsi.
7. Skenario ini harus melibatkan media online dan televisi yang anti atau kontra pemerintah. Lakukan lobi intensif dengan METRO TV melalui Elman Saragih dan Surya Paloh bersama Sugeng Parwoto dan kerlompok wartawannya

III. PENGUSAHA-PENGUSAHA
MEMANFAATKAN KONFLIK AA-NAS (TULISAN RINA DEWREIGHT DIINSPIRASIKAN DALAM
SKENARIO INI)

Pembunuhan Karakter AA sudah di agendakan penguasa. Ini adalah sebuah konspirasi.
1. Ada indikasi:

1. AA keras melawan korupsi termasuk menangkap pejabat publik, dari jajaran Kejaksaan dan Kepolisian;
2. AA berencana menangkap korupsi fasilitas IT KPU;
3. Adakepentingan penguasa untuk mengalihkan isu kecurangan pileg dengan sensai penangakapan AA.
1. Perselingkuhan AA dijadikan alibi untuk menghentikan langkah AA.
2. Penguasa menggunakan “jasa” pengusaha sebagai penyedia dana oprasional kepada SHW dan (aktor). Pengusaha yang dilibatkan adalah yang dendam dengan AA atau khawatir diseret AA di masa datang:
3. Meskipun WW hanya dimintakan mencari perantara, namun WW boleh jadi tahu atau tidak tahu bahwa perantara ini kemudian diperintahkan untuk menghubungi juru tembak. Jika WW tahu, berarti perantara yang dihubungi memang disuruh melakukan eksekusi langsung.
4. Setelah eksekusi, AA akan sangkakan sebagai pelaku setelah SHW dan WW ditangkap.
5. Kejaksaan dan POLRI terlibat dalam konspirasi ini, apalagi mereka memiliki perangkat untuk menemukan bukti-bukti sumir yang bisa dijadikan alasan untuk menjebak AA;
6. Skenario ini harus melibatkan media online dan televisi yang anti atau kontra pemerintah. Lakukan lobi intensif dengan METRO TV melalui Elman Saragih dan Surya Paloh bersama Sugeng Parwoto dan kelompok wartawannya

0 komentar

Posting Komentar