| 0 komentar ]

Israel-Palestina

Ia datang ketika subuh belum sempurna
sejengkal tanah dan kepingan darah
aku bertanya," apa maksudnya, Tuan?'

Ia datang ketika aku bertikai dengan saudaraku
sebuah negeri gagah berdiri
aku tak lagi bertanya," apa maksudnya, Tuan?"

Ia kini datang lagi
dengan tertawa dan kembang api
aku sedih tapi tak pernah bisa menangis
aku tersobek: diam

ia datang dengan meriam
ia datang dengan artileri
ia datang dengan rudal
ia datang dengan keserakahan
ia datang dengan sesumbar
"wahai dunia, aku Israel. aku tak pernah takut padamu. walau seujung kuku."

ia datang dan aku tak pernah bisa pergi
aku akan tetap di sini
menjadi syahid untuk negeriku: palestina


habe arifin
jakarta, 17 januari 2009

0 komentar

Posting Komentar