| 0 komentar ]

Saatnya Kaum Muda Memimpin Bangsa
Al Halim

Saatnya yang muda yang memimpin bangsa ini. Pilpres kurang sepenggalah lagi. Pemilihan presiden menjadi magnet yang paling penting bagi bangsa ini untuk menentukan sikap, apakah memilih kaum tua yang penuh coreng moreng masa lalu, atau kaum muda yang segar dan dinamis. Kaum muda berpikir maju, mendobrak segala hegemoni korupsi, kolusi, dan nepotisme, dan mesin birokrasi yang afkir. Bangsa ini akan menentukan pilihan.

Kaum muda memang selalu menjadi tonggak sejarah. Presiden Soekarno pernah mengatakan berikan sepuluh anak muda dan dia akan mengubah wajah dunia. Bung Karno yakin seyakin-yakinnya kaum muda adalah masa depan bangsa. Kaum muda memiliki stamina, dinamika, pemikiran cemerlang, dan semangat menggelora. Tinggal bagaimana kaum muda diberi nilai-nilai dan arah yang benar, maka kaum muda akan mampu menentukan masa depan bangsa ini dengan gemilang. Di tangan generasi mudalah bangsa ini dipertaruhkan.

Sayangnya, calon presiden yang resmi diusung partai politik—sesuai UU Pemilu—justeru calon presiden, pemimpin bangsa yang sudah sepuh. Mereka memiliki handicap. Semua masyarakat mengetahuinya. Calon tua memiliki banyak beban untuk melangkah maju dan membuat bangsa ini duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan negara lain. Bangsa ini memerlukan sebuah pembaruan yang mendasar agar dapat menata kembali sendi-sendi yang rusak.

Kaum muda memang diharapkan melakukan banyak hal. Di tangan kaum muda, sendi-sendi penopang berdirinya bangsa ini diharapkan bisa dipondasi dengan baik. Dengan semangat, kerja keras, berwawasan maju, tidak memiliki jejak rekam buruk di masa lalu, dan nasionalisme yang kuat, kaum muda akan banyak berbicara kepada dunia. Mereka akan mampu membangkitkan keterpurukan bangsa, membangun moralitas dan mengembalikan kedigdayaan bangsa.

Itu sebabnya, partai politik sebaiknya mulai memikirkan kembali rencana pencalonan capres dan cawapres. Sebaiknya kaum tua juga menyadari pentingnya kaum muda maju dan memimpin bangsa. Kaum tua memberikan jalan dan mendorong, memberikan semangat, support, agar kaum muda lebih tangguh berhadap dengan tantangan di masa depan. Kaum tua sebaiknya mulai memosisikan diri sebagai penasihat dan supporting yang baik, tidak menghalang-halangi apalagi merintangi.

Selain caleg muda, capres dan menteri-menteri harus diisi oleh orang-orang muda. Mereka tidak akan sungkan membersihkan birokrasi yang korup. Mereka tidak pakewuh memberantas dan memberikan contoh sebagai pemimpin yang baik, yang mengedepankan kepentingan bangsa, dan selanjutnya bersama-sama bekerja keras membangun bangsa ini untuk mewujudkan cita-cita.
Pemilu sudah di depan mata. Saatnya rakyat bicara, memilih kaum muda sebagai pemimpin masa depan bangsa. (***)

Pengamat hukum dan politik

0 komentar

Posting Komentar